Bangsa Indonesia dulu dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan sopan oleh bangsa lain. Sikap saling menghormati,
tepo seliro, gotong royong dan suka bermusyawarah kini semakin langka.
Sikap bangsa ini sudah mulai berubah, entah karena globalisasi atau
modernisasi sehingga kita melupakan budaya asli bangsa sendiri.
Perbedaan pendapat, perbedaan suku,
perbedaan ras, persoalan sepele terkadang menjadi lahan saling
bermusuhan antar penduduk, antar pelajar, dan antar mahasiswa walaupun
kita sama satu bangsa Indonesia. Sungguh sebuah ironi di negeri yang
katanya orang timur yang ramah dan sopan.
Beberapa budaya orang Indonesia kini
mulai hilang bahkan nantinya mungkin akan sirna ditelan zaman. Berikut
budaya orang Indonesia yang mulai hilang/sirna :
- Budaya cium tangan kepada orang tua, atau sering disebut juga ’salim’. Cium tangan kepada orang tua merupakan kewajiban anak kepada orang tua saat ingin pergi ke sekolah/berpamitan ke tempat lain. Hal ini penting, untuk menanamkan rasa cinta kepada orangtua, Salim juga sebagai tanda hormat & terima kasih kita kepada mereka.
- Penggunaan tangan kanan. Di luar negeri mungkin tidak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan/kiri, tapi itu bukanlah budaya kita. Kita harus mengajarkan kepada anak kita untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan.
- Budaya senyum & sapa. Dulu citra bangsa Indonesia identik dengan keramah tamahannya & murah senyum. Jangan sampai hilang budaya itu, karena senyum itu ibadah & sapa itu menambah keakraban dengan orang yang ada disekitar kita.
- Yang terakhir budaya musyawarah & gotong royong. Budaya yang sudah jarang ditemukan khususnya di kota-kota besar semisal Jakarta, Surabaya, Medan dan Bandung. Saat ini kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, dan pura–pura tidak tahu. Cuek saat ada orang lain yang sedang kesusahan, pamer ini itu, dan bahkan suka main hakim sendiri.
http://sosbud.kompasiana.com/2012/11/15/budaya-orang-indonesia-yang-mulai-hilang-508519.html