Wednesday, April 10, 2013

Dinamika Pancasila



Sebelum membahas dinamika pancasila, sebaiknya terlebih dahulu kita tau dan mengerti apa yang dimaksud dengan pancasila itu sendiri. beberapa definisi pancasila menurut para ahli adalah:
a.       Muhammad Yamin.
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sandi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
b.       Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
c.       Notonegoro
Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
d.      Berdasarkan Terminologi
Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikan oleh temannya seorang ahli bahasa yang duduk di samping Ir. Soekarno, yaitu Muhammad Yamin. (febbyantoagriawan, 2010)
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Memorandum DPR-GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan No.XX/MPRS/1966 jo. Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum di Indonesia.(ahmadfauji2010, 2010)
Isi dari pancasila itu sendiri adalah:
1.       Ketuhanan yang maha Esa
2.       Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.       Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Saat ini, banyak yang meragukan pancasila. Entah karena orang yang sudah tidak peduli lagi dengan hakikat dari pancasila atau memang isi dari pancasila yang terlalu tinggi untuk orang Indonesia, atau bisa disebut terlalu muluk. Jika kita bandingkan isi pancasila dengan keadaan Indonesia yang sekarang, adakah isi dari pancasila yang benar-benar dijalankan oleh rakyat Indonesia maupun pemimpinnya? Contohnya, ketuhanan yang maha Esa. Memang, rakyat Indonesia adalah umat beragama, tapi apakah mereka menjalankan seluruh ajaran yang diajarkan oleh agamanya? Lihat di berita, banyak kasus kriminalitas dan tidak peri kemanusiaan yang terjadi yang pasti di setiap agama hal tersebut adalah hal yang dilarang. Sudahkah rakyat Indonesia menjunjung seutuhnya tuhan mereka? Ini juga berhubungan pada sila kedua yang berbunyi ‘kemanusiaan yang adil dan beradab’.
Kriminalitas dan ke-tidak peri kemanusiaan bukanlah hal yang beradab. Contoh lain, beberapa waktu lalu marak dibicarakannya anggota DPR menonton film senonoh pada saat rapat. Apakah itu beradab?jangankan rakyat, yang merupakan wakil rakyat pun banyak yang tidak beradab. Korupsi dimana-mana.
Sila ketiga, persatuan Indonesia. Apakah Indonesia benar-benar sudah bersatu? Saat zaman penjajahan, semua rakyat Indonesia bersatu untuk mengusir penjajah dari tanah air sehingga Indonesia bis merdeka sampai saat ini. Tapi coba perhatian keadaan masa kini. Beberapa waktu lalu, Aceh akan memberontak ingin lepas dari Indonesia dan membuat negara sendiri sampai mereka membuat GAM (Gerakan Aceh Merdeka), Irian juga ingin memisahkan diri dari Indonesia. Kemana persatuan Indonesia yang dahulu?
Sila ke empat berbunyi‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’sudahkah kita dipimpin oleh pemimpin yang bijak?banyak bawahannya korupsi atau melakukan kesalahan besar yang lain tapi tidak ada kebijakan atau tindakan tegas seperti memberhentikan atau semacamnya. Indonesia punya banyak masalah, tapi sepenglihatan saya para pemimpin hanya bisa berbicara tanpa bukti. Malah ada yang menurut saya melakukan hal yang tidak penting melihat banyaknya masalah seperti ini.
Sila terakhir, ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Ini memprihatinkan, mengingat perbandingan hukuman nenek pencuri semangka dan wakil rakyat yang mencuri uang rakyat (korupsi), lebih berat hukuman seorang nenek yang hanya mencuri semangka karena lapar. Dimana letak keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut? Para mentri yang sudah mempunyai penghasilan yang tinggi masih meminta untuk gaji nya dinaikkan. Sedangkan diluar sana banyak rakyat Indonesia yang terlantar dan tidak mendapat perhatian pemerintah.  Mendapat perhatian pada saat kampanye untuk pemilihan rakyat saja agar rakyat memilih mereka sebagai wakil rakyat.
Setelah di renungkan, kini muncul pertanyaan, dimanakah jiwa pancasila pada rakyat Indonesia?apakah memang isi dari pancasila terlalu berat untuk warga Indonesia? Haruskah pancasila diganti atau bahkan dihapus? Menurut saya tidak. Pancasila merupakan dasar negara yang sudah dibuat pada tahun 1945. Pada tahun tersebut rakyat Indonesia bisa memenuhi isi dari pancasila tersebut. Kenapa sekarang tidak? Kita butuh pemimpin yang tegas dan adil yang bisa membuat rakyat Indonesia mengikuti apa yang sudah menjadi dasar negara kita sendiri. memang, banyak orang yang mengatakan ‘semua dimulai dari diri sendiri’ tapi menurut saya pribadi untuk mengenai hal ini, harus dipimpin oleh pemimpin yang tegas dan benar-benar bisa menjalankan isi dari pancasila agar semua rakyat bisa patuh. Mungkin berat jika langsung dilakukan sekaligus mengingat keadaan Indonesia yang sekarang seperti ini. Jika dilakukan bertahap, mungkin Indonesia bisa memenuhi apa isi dari pancasila tersebut.
Daftar Pustaka:
tahun 2010. Diakses: 10 April 2013
tahun 2010. Diakses: 10 April 2013

Sunday, April 7, 2013

Perbedaan Kebudayaan Timur dan Kebudayaan Barat

Kebudayaan Barat yang ditulis sebagai western culture adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam konon barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.

 
Kebudayaan Timur adalah lawan dari kebudayaan barat, dimana Orang Timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun.  Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Contohnya saja nilai kesopanan.

 Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
menurut pendapat saya, kebudayaan Timur dan Barat mempunyai perbedaan yang spesifik seperti:
1.)   Dari segi waktu, kebudayaan barat lebih disiplin dan menghargai waktu. Mereka pun dalam menghadapi masalah atau debat, langsung pada pokok permasalahannya,mereka tidak mau berbelit-belit dalam menghadapi suatu masalah. Sedangkan kebudayaan timur, mereka kurang disiplin dan jika ada janji jarang sekali tepat waktu. Khususnya di Indonesia, ada istilah ‘jam orang Indonesia’ untuk orang yang selalu datang terlambat. Dalam menghadapi masalah pun suka berbelit-belit, hal yang tidak ada hubungannya pun kadang suka di sambung-sambungkan sehingga masalah bukannya selesai, malah semakin rumit.
2.)   Dari segi makanan, kebudayaan barat jarang menggunakan rempah-rempah karna rempah-rempah di daerahnya susah dicari dan juga mahal. Mereka lebih sering menggunakan roti dan susu untuk makan. Sedangkan kebudayaan timur, makanannya kaya akan rempah-rempah karna mudah di dapatkan dan harganya terjangkau.
3.)   Dari adat istiadat, kebudayaan barat (yang saya lihat) sudah jarang yang masih menggunakan adat-istiadatnya. Kehidupan mereka lebih terlihat modern dan bebas. Sopan-santun di kebudayaan barat juga tipis. Mereka banyak yang memanggil orang tua mereka dengan nama orang tuanya sendiri. ketika umur 17tahun juga mereka sudah dilepas oleh orang tua nya dan muai hidup bebas. Sedangkan kebudayaan timur, mereka masih menjaga adat istiadat dan juga sopan santun. Berkata kasar pada orang tua adalah hal yang dilarang. Dan jika terlihat gaya hidup yang ‘bebas’ seperti di barat,maka biasanya akan dikucilkan dari masyarakat.
4.)   Dari sikap, kebudayaan barat terkenal individualis, tidak peduli dengan orang lain dan hanya memikirkan kepentingan sendiri, di barat ketika anak sudah menikah, biasanya anak tersebut hidup dengan keluarga barnya dan tidak memikirkan kehidupan orang tua yang sudah membesarkannya. Maka dari itu, di barat orang-orang sebisa mungkin memiliki sedikit anak. Sedangkan di timur, keramahan dan sosialisai nya terlihat jelas. Jika anak seudah menikah, mereka (sebagian besar) tetap bersilaturahmi kepada orang tuanya dan memikirkan kehidupan orang tuanya. Di Indonesia ada pula istilah ‘banyak anak banyak rezeki’.
5.)   Dari teknologi, kebudayaan barat jauh lebih modern, inovatif dan juga canggih. Fasilitas publik pun tertata, modern dan bersih karena mereka memang benar-benar menjaga fasilitas itu sendiri. sedangkan kebudayaan timur, mereka masih dalam masa berkembang, belum se-canggih dan modern kebudayaan barat. Barang-barang keperluan juga masih banyak yang import dari barat. Kurang inovatif, karna suka meniru barang-barang buatan barat. Fasilitas publik pun kadang tak terjaga sehingga banyak yang rusak dan tidak bagus untuk dilihat maupun digunakan.

Semua hal memang tidak ada yang sempurna, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.