A. KUTIPAN
1) Pengertian
Kutipan
Kutipan
adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan
juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
2)
Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam membuat
tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka
dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip
dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. apabila
dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber
kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang
kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata
ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.dalam
kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat
bahwa
penghilangan
bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam
sumber kutipan kita. Caranya :
# Menghilangkan
bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
#
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin
kiri sampai margin kanan).
3)
Jenis-jenis Kutipan
Terdapat
beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak
langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
a.Kutipan
Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber
yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah
atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada
keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat
memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada
editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag
kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu
dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga
kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf
miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip
],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
b. Kutipan
Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber
kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita
buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem
catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut )
seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan
pada catatan kaki
e. Kutipan
atas ucapan lisan
f. Kutipan
dalam kutipan
g. Kutipan
langsung pada materi
4) Teknik
Mengutip
Beberapa cara
teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai
berikut.
1. Kutipan
langsung
a) Kutipan
langsung yang tidak lebih dari empat baris :
* kutipan diintegrasikan dengan teks
* jarak antar
baris kutipan dua spasi
* kutipan
diapit dengan tanda kutip
* sudah
kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis
sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b) Kutipan
Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
* kutipan
dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar
kutipan satu spasi
* kutipan
dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila
kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi
5-7 ketukan.
* kutipan
diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
* di belakang
kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
2. Kutipan
tidak langsung
* kutipan
diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan spasi rangkap
* kutipan tidak diapit tanda kutip
* sesudah selesai diberi sumber kutipan
3. Kutipan
pada catatan kaki
Kutipan
selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan
diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan
atas ucapan lisan
Kutipan harus
dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan
tidak langsung.
5. Kutipan
dalam kutipan
Kadang-kadang
terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
B. DAFTAR
PUSTAKA
Daftar
pustaka adalah susunan sumber informasi yang umumnya berasal dari sumber
tertulis berupa buku-buku, makalah, karangan di surat kabar, majalah, dan
sejenisnya. Daftar pustaka dikenal juga sebagai referensi, bibliografi, sumber
acuan, atau sumber rujukan. Daftar pustaka ditempatkan pada bagian akhir
karangan dan ditulis pada halaman tersendiri.
Fungsi Daftar
Pustaka
Daftar
pustaka berfungsi memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut untuk
melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai
bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap penulis buku dalam daftar pustaka
atas karyanya yang sudah mempunyai peranan dalam penulisan buku atau karya
tulis.
Unsur-unsur
daftar pustaka
1. nama penulis
2. tahun terbit
3. judul buku/artikel (jika sumbernya dari
surat kabar, internet atau majalah)
4. tempat penerbit
5. nama penerbit
sistematika
penulisan daftar pustaka
1) Buku sebagai pustaka acuan
Adapun sistematika penulisan daftar
pustaka yaitu nama penulis. tahun terbit. judul buku/artikel. tempat penerbit:
nama penerbit.
2) Majalah sebagai pustaka acuan
Adapun sistematika penulisan daftar pustaka yaitu nama penulis. tahun
terbit. “judul artikel”. Dalam nama majalah. Nomor majalah.(Bulan terbit,
terbitan keberapa). tempat terbit.
3) Surat kabar sebagai pustaka acuan
nama penulis. tahun terbit. “judul
artikel”. Dalam nama surat kabar. tanggal terbit. tempat terbit.
C. CATATAN
KAKI
Catatan kaki
adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran
atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan.
Tujuan
Catatan kaki adalah untuk mencantumkan sumber tulisan sebagai pemenuhan kode
etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Catatan kaki
biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber
kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Sistem
Penulisan Catatan Kaki :
1. Catatan
kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter
dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan
kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi
nomor.
4. Nomor
catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika
catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai
seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika
catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak
baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8. Keterangan
yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong
tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan
yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3,
cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada
keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x]
[x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika
keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
12. Untuk
keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip
daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Berbeda
dengan daftar pustaka, catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung
keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau
sebagai petunjuk sumber.
b) tempat
memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di
dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula.
c) referensi
silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal
yang sama dibahas di dalam tulisan.
d) tempat
menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
Referensi :