Wednesday, October 1, 2014

RAGAM BAHASA TULIS DAN LISAN




A. RAGAM BAHASA TULIS
            Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang dipergunakan melalui media tulis, yang tidak terikat oleh ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai kepada sasaran secara visual.
1. CIRI – CIRI RAGAM BAHASA TULIS
1. Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.
2. Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.
3. Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak.
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.
4. Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman.
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.
5. Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan.
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.
2. MACAM – MACAM RAGAM BAHASA TULIS
1. Undang-undang
2. Ragam catatan
3. Ragam sastra
4. Ragam surat- menyurat
3. KELEBIHAN RAGAM BAHASA TULIS
- Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
- Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
- Sebagai sarana memperkaya kosakata.
- Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.

4. KELEMAHAN RAGAM BAHASA TULIS
- Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
- Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
- Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

B. RAGAM BAHASA LISAN
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, yang terikat oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
1. CIRI – CIRI RAGAM BAHASA LISAN
1. Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara.
2. Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapakan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.
3. Tidak efektif
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara.
4. Kalimatnya pendek-pendek
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
5. Kalimat sering terputus dan tidak lengkap
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
6. Lagu kalimat situasional
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan sekitarnya.
2. MACAM – MACAM RAGAM BAHASA LISAN
1. Ragam percakapan
2. Ragam pidato
3. Ragam kuliah
4. Ragam pentas
3. KELEBIHAN RAGAM BAHASA LISAN
  1. Dapat disesuaikan dengan situasi.
  2. Faktor  efisiensi.
  3. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
  4. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
  5. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
  6. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
4. KELEMAHAN RAGAM BAHASA LISAN
  1. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
  2. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
  3. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan secara baik.
  4. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan seringkali menggunakan ragam tidak formal.
REFERENSI:

No comments:

Post a Comment