Sunday, October 13, 2013

pemboman ikan dilaut merusak terumbu karang



saya membaca sebuah artikel di situs www.inimedanbung.com tentang pemboman ikan di laut yang mengkhawatirkan terutama pada dampak yang terjadi pada terumbu karang. Salah satu pemboman itu terjadi di pulau Nias. Di duga pemboman ikan tersebut dilakukan oleh nelayan – nelayan asing diluar pulau Nias yang kemudian dibawa keluar secara illegal tanpa ada retribusi ke pemkab Nisel.
Ramli, selaku anggota DPRD Sumut Dapil (daerah pemilihan) VII Kepulauan Nias mengatakan bahwa Aksi pengeboman ikan ini sudah berlangsung selama 40 tahun, tapi tetap berjalan aman dan lancar, tanpa ada tindakan aparat penegak hukum, sehingga akibat pengeboman tersebut telah  menghancurkan terumbu karang dan efeknya kehidupan nelayan mencari ikan jadi terancam. Bisa dibayangkan, hampir setiap satu jam sekali terjadi bom ikan yang diduga dilakukan nelayan yang memiliki modal besar. Menurut anggota dewan dari Partai Demokrat ini, dari data yang ada, sudah 86 persen terumbu karang hancur terkena bom dan ratusan ton ikan dibawa ke luar Nias. Dikhawatirkan, aksi mendapatkan ikan secara mudah  terus berlangsung, karena belum ada tindakan berarti dari aparat Kepolisian setempat.  Beliau juga mengatakan menurut informasi yang ia peroleh bahwa petugas Kepolisian di sana minim sekali, hanya 11 personel, belum lagi ketidakcukupan bahan bakar untuk mengejar pelaku pemboman.
Membahayakan lagi, pengeboman ikan sudah berlangsung selama 40 tahun diduga dilakukan para nelayan atas suruhan pengusaha ikan dari luar Nias. Bahan peledaknya disinyalir dikirim dari luar, tapi dirakit di Nias. Ramli khawatir jika dibiarkan, bukan mustahil akan terjadi perang saudara, karena masyarakat sudah berencana akan melakukan perlawanan, jika aksi pemboman terus berlangsung.
Berkaitan dengan itu, Ramli mendesak aparat Kepolisian di Nias dan Kapoldasu, termasuk tokoh adat, jajaran eksekutif, legislatif  untuk bertindak cepat menghentikan aksi pemboman ikan, guna mencegah rusaknya citra Pulau Pulau Batu yang pernah dijuluki “Pulau Dolar “ di tahun 1980-90-an.

sumber: 




Terumbu karang merupakan salah satu keindahan yang ada di dasar laut. Bukan hanya keindahan, tapi terumbu karang juga rumah untuk para ikan. Jika pemboman ikan di laut terus berlanjut tanpa ada tindakan yang tepat, maka nelayan juga akan semakin susah untuk mendapatkan ikan. Bagaimana tidak, semakin sedikit terumbu karang, semakin sedikit ikan yang ada karena mereka tidak mempunyai tempat untuk tinggal yang salah satu penyebabnya adalah pemboman tersebut.

No comments:

Post a Comment